Rabu, 18 November 2015

SOFTSKILL 3 - TEORI ORGANISASI UMUM 2


1. Jenis-Jenis Pasar : 

  • Pasar Persaingan Sempurna 
  • Pasar Monopoli 
  • Pasar Monopolistis 
  • Pasar Oligopoli 
2. Pengertian dan Konsep - konsep Pendapatan Nasional: 
  • Perputaran roda perekonamian 
  • Metode penghitungan Pendapatan Nasional 
  • Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB

1. PASAR



     pasar adalah Tempat Bertemunya penjual dan pembeli .Selain itu pasar juga mempunyai fungsi sebagai Pembentukan nilai harga , Pendistribusian , serta sebagai ajang promosi .
Jenis -Jenis pasar :
a. Pasar persaingan sempurna
adapun ciri-ciri nya :
- produk yang dijual heterogen.
- Penjual dan pembeli bebas masuk keluar pasar
- Terdapat banyak sekali penjual maupun pembeli.
- penjual dan pembeli megetahui kondisi pasar .


b. Pasar Persaingan tidak sempurna ciri :
- Sedikit penjual maupun pembeli.
- bersifat homogen
- Penjual didalamnya ingin menguasai pasar satu sama lain.

 Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna1) Pasar monopoli
2) Pasar duopoli
3) Pasar oligopoli.


Pasar Monopoli



    Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen. Monopoli terjadi karena di pasar terdapat faktor-faktor yang menghambat (barrier to entry) yang mencegah penjualpenjual lain untuk memasuki pasar tersebut. Ada dua jenis faktor penghambat, yaitu penghambat teknis dan penghambat legal. Faktor penghambat teknis dapat terjadi pada penjual yang mampu menghasilkan produk dengan cara-cara yang inovatif, misalnya menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi atau menemukan faktor produksi yang baru. Sedangkan faktor penghambat legal muncul bila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Contoh pasar monopoli adalah PLN.


Pasar monopoli mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini. 
  • Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. 
  • Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substituses) yang mirip. 
  • Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam   pasar monopoli. 
  • Penjual tunggal tidak dipengaruhi dan tidak memengaruhi harga serta output dari - produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian. 
  • Promosi iklan kurang diperlukan.
  • Kelebihan pasar monopoli adalah sebagai berikut. 
  • Keuntungan penjual cukup tinggi. 
  • Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah.
  • Kelemahan pasar monopoli adalah sebagai berikut. 
  • Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. 
  • Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. 
  • Terjadi eksploitasi pembeli.


Pasar Oligopoli


     Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh padar oligopoli adalah pasar pulsa, hanya ada beberapa perusahan penyedia pulsa yaitu, telkomsel, indosat, dan xl.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut. 
  • Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar. 
  • Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product). 
  • Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar. 
  • Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.
  • Kelebihan pada oligopoli adalah sebagai berikut: 
  • Barang yang dihasilkan berbeda corak. 
  • Efesiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya. 
  • Pengembangan teknologi dan inovasi.


Selain kelebihan yang dimiliki, pasar oligopoli juga mempunyai beberapa kelemahan seperti berikut ini. 
  • Terjadi persaingan harga yang ketat. 
  • Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli.

Pasar Monopolistik

      Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Adapun definisi pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah pasar kendaraan bermotor.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut. 
  • Terdapat banyak penjual/produsen di pasar. 
  • Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product. 
  • Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya sendiri. Oleh karena itu, harus memperhitungkan persaingan dengan barang-barang lain yang sama, tetapi berbeda corak. 
  • Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual/produsen aktif melakukan promosi iklan. 
  • Keluar masuk pasar relatif mudah dibandingkan dengan pasar oligopoli. 
  • Jumlah perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan output total. 
  • Kelebihan pasar persaingan monopolistik adalah sebagaiberikut. 
  • Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. 
  • Produsen terpacu untuk berkreativitas. 
  • Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.
  • Kelemahan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut. 
  • Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembanganproduk. 
  • Persaingan sangat berat karena pasar biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah ternama.
Secara umum pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total pendapatan faktor produksi, atau total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yakni tenaga kerja, modal, dan tanah. Untuk lebih memahami apa itu pendapatan nasional kita akan mempelajari beberapa konsep/pengertian yang akan kita bahas satu persatu di antaranya:

1. Pendekatan/Metode Produksi (Produk Domestik Bruto/PDB)

   Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu satu periode (biasanya satu tahun). Di dalam suatu perekonomian, di negara-negara maju atau di negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. 
   Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu beroperasi. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebutdan asing. Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi, di antaranya, adalah sebagai berikut. 

a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan 
b. Pertambangan dan penggalian 
c. Industri pengolahan 
d. Listrik, gas, dan air minum 
e. Bangunan 
f. Perdagangan, hotel, dan restoran 
g. Pengangkutan dan komunkasi 
h. Bank dan lembaga keuangan lainnya 
i. Sewa rumah 
j. Pemerintahan dan pertahanan 
k. Jasa-jasa 
Hasil produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah: 
Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+…(Qn.Pn) 
Keterangan: 
Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto) 
Q = Jumlah barang 
P = Harga barang 

2. Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB) 

   Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan sebagai jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu periode, biasanya satu tahun. Berdasarkan metode pengeluaran , pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun). Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. 

   Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut. 
Komponen-komponen yang termasuk pendapatan nasional menurut metode pengeluaran adalah sebagai berikut : 
  1. Rumah tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi ( Consumption/ C ) 
  2. Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi ( Investment/ I ) 
  3. Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran Pemerintah ( Government Expenditure/ G ) 
  4. Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor – Impor (Export – Import/ X-M ) Dengan Y sebagai Produk Nasional Bruto, maka maka didapat rumus sebagai berikut : 
    Y = C + I + G + (X – M) 
    *) Jika PNB (GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per kapita.

3. Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan Nasional/PN) 

  Pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu. Lebih jelasnya dapat dilihat komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode pendapatan yaitu berikut : 

1. Alam dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa 
2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas jasa 
3. Modal dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa 
4. Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship) dengan laba (profit/ p ) 
Dalam rumus dapat akan tampak sebagai berikut: 
Y = r + w + i + p 

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB


Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .

Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun ,akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.

Keterbatasan Perhitungan PDB 
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada "underground economy" (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.
 

SOURCE :
  • http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2012/02/konsep-pendapatan-nasional.html
  • http://claraviwin.blogspot.co.id/2011/02/memahami-masalah-dan-keterbatasan.html
  • http://www.zonasiswa.com/2014/08/pasar-pengertian-fungsi-jenis.html
  • http://abiyogaarinugroho.blogspot.co.id/2015/11/minggu-ke-3-tou.html





0 komentar: