Minggu, 11 Januari 2015

Rokok dan Kaum Remaja



Perokok adalah seorang yang membuang asap sembarangan sesuka hatinya tapi tergantung orangnya juga sih hehe , saya ini adalah perokok tapi bukan pecandu yang setiap harinya menghabiskan bungkusan rokok . Saya merokok karena saya ingin , bukan munafik dengan macam alasan. Karena pada dasarnya lelaki perokok itu ingin merokok bukan karna hal bosan, bete , suntuk atau apapun. Terutama masalah perkokok bagi pemuda di Indonesia , sepertinya bukan hal yang aneh lagi terutama para kamu remaja yang meningjak usia dewasa. Saya merokok mulai dari menjadi mahasiswa awalnya saya hanya ingin mencoba tapi ya sudah terlanjur saya sudah terbiasa dengan rokok. Ada pepatah mengatakan “Buah tidak akan jatuh jauh dari pohon nya” mungkin ini yang sedang dialami oleh saya sendiri , karena ayah saya adalah seorang perokok juga.
Pandangan masyarakat terhadap perokok hanya ada 2 macam , yang risih dan sebodo amat. Pandangan risih mungkin ditunjukan oleh perokok yang belum cukup umur atau bocah” tengik yang belaga sok dewasa entah apa yang ada dipikiran mereka , mungkin mereka ingin dipandang lebih oleh masyarakat. Tau sendiri bagimana pemikiran remaja- remaja labil tentang merokok “ini loh gue” yaps mungkin itu sebagian pemikiran mereka. Sebenarnya sebagian besar perokok didunia ingin berhenti merokok tapi apadaya rook sudah mengkontaminasi otaknya. Dan itu juga yang terjadi pada diri saya sendiri , saya ingin berhenti merokok namun itu hanya keinginan bukan sesuatu yang mungkin belum bisa dilakukan.

Saya pernah berfikir sesuatu yang bisa membuat saya berhenti merokok adalah Keinginan yang besar dan Wanita , hahaha maksud dari wanita ini adalah seorang yang mampu membuat kita berhenti , Karena pada dasarnya pria pasti akan menghargai wanita. Kenapa banyak sekali perokok di Indonesia ? karena di Indonesia rokok dijual bebas dimanapun dan siapapun boleh merokok , berbeda dengan Negara- Negara lain didunia yang melarang untuk merokok ditempat umum bahkan dinegara lain ada waktu khusus untuk merokok. Permasalahan rokok menurut saya mungkin tidak pernah ada solusinya karena merokok sendiri merupakan hal yang membingungkan. Di Indonesia saat ini bungkusan rokok sudah terdapat peringatan merokok, tapi apa daya mainset didalam pemikiran seorang perokok tidak akan memperdulikan masalah itu mungkin menurut mereka “Merokok membunuhmu, tapi bukan merokok yang menentukan kematianmu”. 
Categories:

0 komentar: